24.9.09

Satu-satu

Diposting oleh blessed di 03.09

PUJI TUHAN atas semua yang udah Tuhan berikan sama keluargaku. Agustus 2008, adalah bulan yang sangat berat dilalui oleh seluruh anggota keluargaku. Karna waktu itu Papaku ada masalah tentang organisasi staff dalam kantornya. Pada saat yang sama waktu kakakku (Mama Abe) melahirkan, Mamaku mendapat telp kalau adeknya akan bercerai. Saat yang sama juga saat Mama Abraham melahirkan, kakakku yang nomor 2 sedang mengikuti rapat untuk persiapan pernikahannya bulan September. Pada bulan Agustus juga, kakakku yang nomor 3 memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya di Kupang. Dan aku sendiri sedang dalam masalah dengan teman-teman 1 timku dimana kami berencana akan magang bersama.


Waktu itu aku selalu ada di samping Mamaku. Mama seakan terlihat ga kuat akan semua ini. Mama sedih harus kehilangan cucu pertamanya yang sudah dinantikan selama 3 tahun. Tapi Mama harus terlihat kuat di depan Mama Abe, supaya Mama Abe juga ga terlalu sedih. Di samping itu, Mama juga terdesak oleh adeknya yang saat itu sangat membutuhkan dukungan spirit dari Mama. Mama juga bingung, karna harus mengurus/mempersiapkan pernikahan Kakakku yang kedua. Saat-saat itu aku mendampingi Mama.

Aku juga ngeliat Papaku yang sangat sedih karena kehilangan cucunya. Waktu kakak hamil, Papa sangat bangga.. Papa udah kasih kabar ke teman2nya kalo dia akan menjadi Opa. Dulu waktu umur 3 bulan, jantung Abraham sempat berhenti... Papa sempet agak kaget. Waktu itu Papa sempet berpikir... Waduh, aku udah terlanjur bilang ke temen2 kalo mau jadi Opa, tapi gimana dong kalo ga jadi... Tapi Papa terus mendoakan untuk jantung Abraham, dan akhirnya Tuhan mendengar doa kami... Tapi sekarang akhirnya Abraham benar2 pergi.. Mungkin dari luar Papa ga terlalu keliatan sedih. Tapi aku yakin, Papa lakuin itu supaya Mama Abe bisa menjadi lebih kuat, kalo ngeliat Papa-Mama lebih tegar. Ya, itu masa yang sangat sulit.

Aku selalu berada di samping Mama, memeluk Mama, mendekap Mama, menghapus setiap air mata Mama yang mengalir.. Aku terus menguatkan Mama. Tenang Ma, Mama jangan mikirin semuanya bareng2, karna kalo kita melihat semuanya secara bersamaan, kita ga akan kuat menghadapinya. Mama harus mikir satu-satu. Dan serahin semuanya sama Tuhan. Aku yakin Tuhan pasti akan buka jalan. Aku berulang-ulang kali mengucapkan kata-kata itu. Dan Mama selalu tersenyum menganggukkan kepalanya, dan Mama mengulang kata-kataku dengan berbisik "Satu-satu ya Nak..." Dan aku pun menganggukkan kepalaku.

Aku tipe orang menjadi pendengar yang baik saat orang lain curhat. Sama sekali bukan tipe orang yang bisa memberi nasihat ke orang lain, hanya bisa berdoa untuknya.
Tapi entah kenapa, saat itu aku bisa mengucapkan kata2 itu dengan lancar ke Mama.
Aku yakin itu bukan kekuatanku, tapi Tuhan menggunakan aku untuk memberi mengatakan hal ini. Aku sama sekali tidak canggung mengucapkannya. Tuhan yang memampukan aku.

Ya hari berganti hari, bulan berganti bulan, dan sekarang pun telah berganti tahun.
Urusan staff di kantor Papa udah beres, dan ga ada maslah lagi..
Tanteku ga jadi bercerai... Mereka sepakat untuk rujuk kembali..
Sekarang Mama Abe sudah menjadi lebih kuat, dan dia pun mengisahkan pengalamannya untuk menjadi berkat bagi semua orang. Ya, aku bangga punya kakak seperti dia.
Pernikahan kakakku yang kedua juga sudah terlaksana berkat pimpinan Tuhan. Dan sekarang pun aku sudah punya 1 keponakan, dan hampir dua lewat kakakku yang ke-2 ini.
Kakakku yang nomor 3 sekarang pun sudah pindah di Solo, dan memboyong istrinya dari Kupang.
Sekarang aku sudah selesai magang, dan dalam penyusunan skripsi.

Setiap kali mengingat kejadian ini, aku selalu tersenyum, dan kadang2 masih mengucapkan "satu-satu" sama Mamaku.
:)

Ya, satu-satu. Dan serahkan semuanya kepada Tuhan.
Dan akhirnya Tuhan akan membuka jalan bagi kita..
Mungkin itu sangat pedih, tapi melalui ini semua aku merasa bertumbuh di dalam Dia.



2 komentar on "Satu-satu"

Unknown on 17 Maret, 2014 15:45 mengatakan...

di balik semua masalah pasti ada rencana T yg indah. kita punya kuasa untuk menginjak masalah itu krna kita punya Allah yg Hidup. krna kita yakin dan mampu untuk selesaikan semuanya Injak maslah itu dalam nama T.Y.K krna maslah itu tidak lebih besar dari kuasa yg kita miliki dari Tuhan. (1 kor 10:13)

blessed on 26 April, 2016 09:36 mengatakan...

Amin!

Posting Komentar

 

Fedora Copyright © 2009