31.12.11

Turbulensi

Diposting oleh blessed di 14.57 2 komentar
Sebuah ilustrasi yang diceritakan Papaku berdasarkan pengalamannya..
Di suatu sore hari, pas lagi ngumpul sambil nonton TV bareng2..
Papa tiba-tiba aja nyletuk n cerita tentang kisahnya..

Dulu papa pernah naik helikopter..
Dan papa duduk di samping pilot..
Di kursi Papa juga ada beberapa tombol..

Nah, saat di udara..
Dan sedang terbang landai, temen Papa si Pilot itu, tiba2 aja pengen membaca..
Pilot: John, saya mau baca artikel ini, sepertinya tulisan yang bagus..
Papa: Lalu siapa yang akan mengendalikan helikopter ini?
Pilot: You lah.. kan di depan you juga ada pengendali..
Papa: tapi saya tidak pernah mengendalikan sebelumnya..
Singkat cerita..
Pilot: John.. ada satu saat dimana pesawat akan terasa seperti mau jatuh (turbulensi)
Tapi ingat, pada saat itu justru kita tidak boleh panik sedikitpun..
Lihat, di atas sini ada sebuah kendali.. Kita hanya harus berpatokan pada kendali ini.. Kita harus percaya sepenuhnya pada kendali ini. Ya walaupun pada saat mengikuti kendali ini, dalam diri kita merasa sepertinya pesawat ini menukik tajam..
tapi percayalah kita justru akan selamat dengan mengikuti kendali ini..

Aplikasi: Sama seperti kehidupan kita..
Jika kita sedang merasa dalam keadaan yang terpuruk..
Kita jangan mengikuti perasaan kita, dengan melakukan hal2 yg kurang baik..
Tapi kita harus senantiasa berpatokan/berpedoman pada Firman Tuhan.
Walaupun, mungkin dengan mengikuti 'gaya' FirTu, kita seperti aneh dalam lingkungan, tapi percayalah, kita akan damai dan tenang bersama-Nya.

Amin.
*Selengkapnya..

Rayuan Gombal

Diposting oleh blessed di 14.44 2 komentar
Beberapa rayuan gombal nih.. hehehe..

adek: lagi dimana sih..?
abang: kan ada di hatimu dek...

abang: dek, minta buatin roti donk..
adek: buatin roti apa ya?
abang: roti cinta dengan selai kasih sayangmu, dibuat di dapur hatimu..

hehehe, to be continue..

ALKA-LINE
*Selengkapnya..

12.12.11

Manusia mati meninggalkan karya

Diposting oleh blessed di 02.09 0 komentar
Udah lamaaaaa benget gak nge-blog... Sempet sih intip2...
Dan akhirnya niat ini muncul lagi, waktu inget tentang pepatah :
"Harimau Mati Meningalkan Belang, Gajah Mati meninggalkan Gading, Manusia Mati Meninggalkan Karya"

Jangan nganggep diri blogger kalo jarang nge-blog..
(baru nyadar selama setaun hny posting 3 judul.. wedew.. he3 )
Mari bercuap-cuap kembali.. :-)


Pernah ditanya: Apa dalam memilih teman kamu ada kriteria tertentu?
"Ya, yang baik pastinya.. Karna orang baik pasti tau mana yang tidak baik.."

Yee.. tapi langsung di skak-mat.. Aduh!!
"Ambil buku itu.. Jangan tanya / komentar, kalo belum slesai membacanya.."
Jadi kita gak bisa donk komentar ini terang, kalo gak pernah berada dalam gelap..

Orang yang baik akan belajar dari pengalaman sebelumnya yang mungkin kurang baik, untuk bisa menjadi/melakukan yang terbaik dalam hidupnya.
*Selengkapnya..

Antara Kepercayaan dan Kesempatan

Diposting oleh blessed di 01.33 0 komentar
Kepercayaan dan Kesempatan adalah 2 hal yang tidak boleh kita sia-siakan..
Saat kita diberikan suatu kepercayaan, kita harus dapat bertanggung jawab..
Dan jika ada kesempatan di depan kita, maka itupun harus kita ambil..
Apabila kesempatan yang datang merupakan hasil dari kepercayaan, maka itu adalah hal yang selaras, dan yang pasti akan langsung kita laksanakan keduanya secara bersamaan.

Tapi bagaimana jika kesempatan yang ada, merupakan pilihan pembanding untuk suatu kepercayaan..?? Hmm..

Sebenernya sih simpel, hanya satu aja.. Gak usah mentingin ego!!
Aku jadi inget sebuah film jadul yang pernah ditonton di persekutuan Kampus dengan judul "Second Chance". Jadi gampang kan.. Kalo memang pada kesempatan pertama belum bisa kita ambil, Dia pasti akan memberikan kesempatan kedua untuk kita..

Nah tapi kalo kita mengabaikan suatu kepercayaan.. Wah, aku gak tau deh tu..
Apalagi pada "kepercayaan" yang kumaksud di sini adalah suatu karunia yang telah DIA berikan pada kita.. Jangan pernah deh kita menyia-nyiakannya..

Tetap semangat!! Dan jangan lelah!!
Dia melihat jauh ke dalam hati kita.. :)
*Selengkapnya..

27.1.11

Hanya di dalam nama-Nya

Diposting oleh blessed di 18.21 0 komentar
Pada acara Natal Pemuda 2010 di Gerejaku, salah satu lagu yang digunakan adalah Hanya di Dalam Nama-Nya dari album Glory to Glory - True Worshippers. Karna di gerejaku gak ada pelatih tamborin yang pernah dapet pelatihan khusus, jadinya aku berusaha untuk mengembangkan materi gerakan dengan googling di YouTube. Akhirnya ada juga yang upload.



Makasih ya buat yang udah sempet ng-upLoad.. :)
God bless you.
*Selengkapnya..

Letters to God

Diposting oleh blessed di 18.03 0 komentar
Letters to God: Perjuangan Iman Seorang Anak Melawan Kanker.
Diproduksi oleh David Nixon, salah satu sutradara di balik film sukses bertema Kristen. "Letters to God" bercerita tentang Tyler Doherty, seorang anak delapan tahun penderita kanker yang menulis surat kepada Tuhan dalam bentuk doa.

Dalam suratnya, Tyler berbicara kepada Allah seperti layaknya teman dekat dengan cara yang menyiratkan bahwa ia akan bertemu Sang Khalik tidak terlalu lama lagi. Tyler memiliki semangat yang tangguh. Dia selalu berusaha melakukan apa yang Yesus akan lakukan, meskipun ia menderita tumor otak dan harus melalui kemoterapi.

Ayahnya meninggal beberapa tahun sebelumnya. Kakaknya (Ben) merasa marah pada hilangnya figur ayah dan juga ibunya (Maddy Doherty) karena dia harus mengurus Tyler sepenuh waktu.

Nenek Tyler datang untuk tinggal bersama mereka dan memberikan perspektif Kristen yang kuat bagi seisi rumah. Sementara tetangga sebelahnya seorang gadis bernama Samantha, siap untuk menjadi pembela Tyler. Ketika suatu hari Tyler pergi ke sekolah setelah dua bulan absen, seorang anak mengolok-olok dia. Sam mendorong wajah anak itu ke dalam makan siangnya di kantin sekolah.

Ketika surat Tyler tiba di kantor pos, seperti yang dapat dibayangkan, timbul kebingungan akan dikemanakan surat-surat tersebut. Dan tugas ini menimpa Brady McDaniels, untuk mengurusnya. Brady adalah petugas pengantar surat yang tengah terpisah dari istri dan anak laki-lakinya.

Tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan surat-surat itu, Brady mencoba membawanya ke gereja—sebuah tempat yang tampaknya baik untuk bisa menyampaikan surat tersebut kepada Allah—tetapi pendeta setempat menjelaskan bahwa surat-surat itu dipercayakan kepada Brady karena suatu alasan. Jadi akhirnya Brady harus bergumul dengan dirinya sendiri, dan ia memutuskan akan melakukan misi dari Tuhan.

Seiring waktu, Brady mulai membentuk persahabatan dengan Tyler dan keluarganya. Melalui jalan surat-surat Tyler, akhirnya kehidupan Brady kemudian berbalik dan dia datang kepada Kristus. Bahkan, satu per satu, tetangga Samantha dan teman-temannya datang kepada Kristus.

Film "Letters to God" ini banyak berbicara tentang Yesus. Orang-orang berdoa secara terbuka dalam film ini, mendiskusikan tentang kematian, dan bersukacita dalam hidup mereka. Film yang dibuat berdasarkan kisah nyata ini memberikan kesan yang begitu mendalam. Dikelilingi oleh keluarga serta orang-orang yang mencintai dan dipersenjatai dengan iman, Tyler menghadapi pertarungan hari demi hari melawan kanker dengan keberanian dan anugerah.

Penulis: Hartono Tj
*Selengkapnya..
 

Fedora Copyright © 2009