27.2.10

FireProof

Diposting oleh blessed di 18.41 1 komentar
Fireproof, sebuah film dari Samuel Goldwin berkisah mengenai Kapten Caleb holt (Kirk Cameron), seorang pemadam kebakaran yang sangat berhasil memimpin anak buahnya, dengan mengusung tema, "Jangan pernah meninggalkan rekan kamu di belakang". Ini berbanding terbalik dengan kehidupan pernikahannya yang berada di ambang kehancuran. Meski pun luar biasa sukses di tempat kerja dengan menjadi pahlawan pemadam kebakaran, Caleg adalah pecundang di rumahnya karena gagal menjadi pahlawan di mata isterinya.

Setelah tujuh tahun menikah, Caleb dan isterinya, Catherine (Erin Bethea), siap untuk berpisah karena telah "terpisah" secara emosional. Caleb menganggap istrinya terlalu sensitif dan tidak mendengarkan, dan tidak memahami kebutuhan Catherine. Saat mereka tengah bersiap untuk memasuki proses perceraian, sang ayah, John Holt (Harris Malcom), menantang anaknya untuk memcoba eksperimen cinta selama 40 hari " The Love Dare".

Caleb nyaris putus asa dalam mengikuti eksperimen ini, sebab ia merasa tidak sanggup mencintai seseorang yang terus-menerus menolak dirinya. John menjelaskan, bahwa ini juga yang dirasakan Tuhan saat umat-Nya selalu menolak kasih-Nya. Ini membuat Caleb memahami arti cinta yang sebenarnya, dan memulai perjalanan spiritualnya sebagai seorang Kristen.

Di tengah perjalanan spiritualnya, Caleb juga berkonfrontasi dengan kecanduannya pada pornografi, yang juga menjadi bagian dari konflik Caleb dna Catherine. Sedangkan Catherine, di tengah semi-perpisahan dengan suaminya, mulai menikmati setiap perhatian dan kasih sayang yang diberikan oleh lelaki lain. Dan-seperti yang sudah diduga-keteguhan Caleb untuk tetap setia pada Catherine, akhirnya menyelamatkan pernikahan mereka dari kehancuran.

Film yang disponsori oleh Gereja Baptis Sherwood di Albania, Georgia, As, dan diproduksi oleh Sherwood Pictures ini lewat kisah Caleb menjelaskan makna cinta sejati. Bahwa cinta sejati bukanlah mencari apa yang terbaik buat diri sendiri, melainkan untuk orang lain. Kemudian, untuk mendapatkan kehidupan pernikahan yang baik, Anda harus memahami bagaimana mengasihi pasangan Anda dengan tulus, tanpa mengharapkan imbalan.



Ada tiga hal yang dapat dipelajari tentang cinta di sini.

Pertama, Secara khusus film ini bercerita tentang bagaimana berjuang dalam hidup pernikahan dan bagaimana menjaga kesejatian cinta. Seorang teman pernah berkata" "menikah itu mudah, tapi berrumah tangga itu sulit''. Dalam berrumah tangga orang berhadapan dengan banyak tantangan dan persoalan. Kalau mereka berhasil melewati tantangan itu, berarti mereka siap menuju tangga selanjutnya. Pertengkaran dan konflik kerap kali menjadi bagian yang tak terpisahkan, sebagaimana yang dialami oleh Caleb dan Catherine. Dalam konflik itu masing-masing pihak merasa yang paling benar dan karena itu tak mau kalah. superior, mereka tidak dipahami, merasa tidak didengarkan. dalam situasi seperti ini pertanyaan "masihkah kau mencintaiku" menjadi pertanyaan yang diajukan masing-masing pihak sekedar meyakinkan diri sehingga tak salah melangkah.

Kedua, disisi lain, fireproof, tidak hanya berkisah tentang cinta sepasang pasutri, tetapi juga cinta antara orang tua dan anak; tentang bagaimana orang tua berjuang supaya hal-hal terbaik terjadi dalam kehidupan anak (anak-anaknya). Tidak memaksakan kehendak kepada sang anak, tidak juga membiarkannya. Tetapi berjuang bersama untuk menemukan kebaikan bersama. Hal ini menjadi penting karena dalam kenyataanya tidak sedikit orang tua yang suka memaksakan kehendak kepada anak-anaknya atau sebaliknya, anak-anak memaksakan kehendak kepada orang tua dan tidak peduli dengan orang tua. Antara orang tua dan anak terjadi kesalahpahaman dan berakhir dengan konflik. Padahal, idealnya keduanya harus berjuang bersama, saling memahami pergumulan masing-masing. Sebab hakikinya, cinta itu membebaskan, bukan memaksakan atau mendindas.

Ketiga, secara spiritual, cinta yang terjalin di antra manusia, haruslah mencerminkan cinta yang terjalin antara manusia dengan Tuhan. Kalau relasi-relasi kita kacau dengan orang lain (pasangan, orang tua, anak, saudra, dll), pikirkanlah bagaiman hubungan kita dengan Tuhan. Jangan katakan kalau kita mencintai Tuhan, sementara kita berkonflik dengan orang lain! (1 Yohanes 4:20). Sebab jika seseorang mencintai Tuhan dengan benar, maka pasti relasi-relasinya dengan orang lain pun berjalan dengan benar. Walaupun ia dibenci dan disalah mengerti, ia tetap mencintai demi cintanya kepada Kristus.

Kalau begitu, jika setiap orang Kristen memiliki cinta, dan cintanya itu dipahami dalam kesadaran akan Tuhan, maka ia akan selalu terpaut kepada Tuhan dan meneruskan cinta itu kepada orang lain. Jika setiap keluarga Kristen memiliki cinta, dan cintanya itu dipahami dalam kesadaran akan Tuhan, maka mereka akan selau memilih Kristus dalam segala keputusan keluarganya. Maka jadilah mereka "Keluarga Kristiani yang memilih Kristus!"

Ingatlah, Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan, walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mecintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan Kepada mereka yang mempunyai keberanian keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan. Itulah kekuatan cinta!

Penulis: Pnt. Semuel Akihary

*Selengkapnya..

Happy Day

Diposting oleh blessed di 18.25 0 komentar
Puji Tuhan, Dia sudah menambahkan umurku setahun lagi..

Tepat jam 12 malam, pertama kalinya yg memberi ucapan selamat padaku adalah Bapa.. Ya, aku matikan HP dan offline dari dunia maya, untuk bertemu dengan-Nya, n mengucapkan terima kasih pada-Nya. Dia memberikan aku hadiah yang begitu berarti subuh ini.. Dia mengatakan dari hati-Nya, hati pribadi Bapa, untuk menjadikan ulangtahunku ini menjadi suatu peringatan untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. "Anak-Ku, bila kau dekat dengan dengan-Ku, kamu pasti dalam perlindungan dan pemeliharaan-Ku."

Siang hari, Dia memberiku satut kejutan lagi. Satu tugas baru Dia berikan melalui pelayanan maya. Ya dimana aku bisa melayani tanpa perlu dikenal orang. Karna aku ingin orang tidak perlu mengenal aku, tapi orang dapat mengenal Dia melalui setiap tindakanku. Terima kasih Bapa untuk tanggung jawab ini.

Sore hari aku ikut dalam ibadah pemuda, yang acaranya adalah nonton Film "FireProof", dimana aku mendapatkan begitu banyak berkat dari film ini. Dan salah satunya adalah Dia mengingatkanku kembali pada firman-Nya ketika pagi hari. Jika aku mendekat pada-Nya, maka akupun bisa memabawa orang2 yang ada di sekelilingku untuk mendekat pada-Nya. Wow.. hari ini emang bener2 udah dirancang sedemikian rupa oleh-Nya, sehingga aku berulang-ulang kali menguap syukur pada-Nya.

Tak berhenti sampai jam 9. Jam 10 orangtuaku meminta aku membaca sebuah ayat, yang akan menjadi pedomanku di ultahku yang ke-23 ini, yaitu Mazmur 23. Aku hafal sekali ayat ini, yaitu nyanyia mazmur Daud "Tuhan adalah Gembalaku". Percaya gak percaya, karna seharian ini, aku memang menyanyikan lagu ini.. Wow, sekali lagi kataku. erdiri dari 6 ayat, dan 6 bagian juga yang terkandung didalamnya, yaitu: kesejahteraan, kesegaran, tuntunan, perlindungan, urapan, dan pada akhirnya adalah kekekalan. Thanks.. thanks.. thanks.. and thanks God..

Setelah membaca ayat ini dan berdoa, aku pun masuk ke kamar. Lagi-lagi aku datang pada-Nya, apalagi Tuhan yang mau hadiahkan kepadaku? Untuk menyempurnakan hariku, Dia memberikan satu ayat lagi kepadaku. Ayat yang benar2 pas, untuk kaum muda, yaitu Titus 2:7 "Dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik".

Hmm, aku termenung, aku mengurutkan kembali hal-hal yang Dia berikan padaku di hari jadiku yang ke-23 ini. Intinya adalah 2 hal: Dia menginginkan aku lebih mendekatkan diri pada-Nya, dan mengharapkan agar aku bisa menjadi pancaran terang cahaya-Nya.

Terima kasih Tuhan tak henti-hentinya aku ucapkan syukur.
*Selengkapnya..
 

Fedora Copyright © 2009