13.10.09

Diguncang Malapetaka

Diposting oleh blessed di 00.14

Saat membaca sebuah postingan Phantom dari member ForumKristen.com yaitu "Tolong Doakan" aku jadi teringat akan sebuah kisah drama panjang yang sempat aku download dari situs naskah drama kristiani. Yuuk baca dulu kisah dramanya, baru nanti kita ambil kesimpulannya sama2.. :)

Catatan: aku hanya menceritakan sekilas kisahnya aja.
Kalo mau tau kisah selengkapnya, klik ini aja: Yungdarius

Ada seorang pemuda bernama Toni.
Dia ingin sekali menjadi hamba Tuhan. Tapi ketika Toni memutuskan untuk masuk sekolah theologia dan menyerahkan hidupnya bagi Tuhan, tiba-tiba terjadi musibah yaitu kedua orangtuanya meninggal yang hampir-hampir membuat Toni putus asa dan meninggalkan rencananya untuk masuk sekolah theologia. Syukur Tuhan tetap memberi kekuatan pada Toni, sehingga dia dapat lolos dari pergumulan tersebut.

Toni mendapatkan kesempatan untuk melakukan pelayanan di Afrika. Selama berbulan-bulan ia telah bergumul dan berdoa. Dari keragu-raguan, lambat laun berubah menjadi satu keputusan yang pasti. Tapi, pada saat keputusan telah diambil, datang musibah yang menghancurkan segalanya. Waktu mau mengurus surat-surat keberangkatannya ke Afrika, Toni mengalami kecelakaan, dan mengakibatkan dirinya lumpuh seumur hidup.. Selama berbulan-bulan Tony telah berusaha untuk tetap kuat..
Dan singkat cerita, atas dukungan seseorang Toni berangkat ke Afrika..

Suatu hari, waktu memasuki daerah pedalaman sendirian, Toni tersesat ke daerah yang dihuni oleh sunya terasing dan masih liar. Akhirnya Toni tertangkap. Toni diikat ke sebatang kayu yang besar dan kokoh. Lalu mereka melanyakan upacara yang Toni tidak mengerti sama sekali. Setelah mereka menari-nari mengelilinginya, tiba-tiba saja seorang di antara mereka yang Toni kira adalah kepala suku, mencabut sejenis pedang yang panjang dan tajam. Saat itulah Toni sadar, Toni akan dijadikan korban bagi dewa-dewa yang mereka sembah. Lalu dengan sekuat tenaga, ia menghantamkan pedang tersebut ke arahnya. Toni memejamkan mata dan menerima kematiannya dengan pasrah.

Tapi apa yang terjadi, Toni merasakan ngilu yang luar biasa. Ternyata pedang itu telah mendarat pada kaki palsunya yang terbuat dari besi baja. Kejadian itu berulang tiga kali. Lalu tiba-tiba suasana menjadi sunyi. Toni mendengar suara mendengung seperti suara sejumlah lebah. Karena rasa penasaran, perlahan-lahan Toni memberanikan membuka mata. Di hadapannya, tampaklah peman-dangan yang tak pernah dibayangkan sebelumnya. Ternyata lelaki yang seperti kepala suku itu, jatuh berlutut diinyati seluruh anggota sunya yang lain. Mereka menyembahnya. Lalu mereka melepaskannya dan memperlakukan Toni seperti dewa mereka. Yang paling luar biasa, yang membuat Toni bersyukur pada Tuhan tak habis-habisnya adalah ternyata sekarang mereka semua telah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru-selamat.

Ya, semoga kisah Toni, dan postingan Phantom di FK, bisa membukakan mata batin kita untuk melihat dan mengerti lebih jauh, apa makna musibah yang kita alami.
Tuhan memang tidak pernah salah, apapun yang diperbuat-Nya selalu akan mendatangkan kebaikan pada kita akhirnya.

0 komentar on "Diguncang Malapetaka"

Posting Komentar

 

Fedora Copyright © 2009